Friday 2 March 2012

NGAJAR BLOG?  SAPA TAKUT ?!

Rasanya aneh harus mengajar sesuatu yang tidak pernah  kita lakukan.  Kadang-kadang kondisi memaksa kita harus menerima tugas itu pada akhirnya.  Dari pada di"SP" kan atasan?  Nah betul, dari pada dipecat bu...Begitu komentar Aziz.  Akhirnya, ya... go go go deh!

Sayangnya ternyata kunci lab komputer raib hari ini.  Entah dibawa siapa.  Terpaksa dengan kecepatan seadanya dan persiapan yang alakadarnya juga membuatku harus mengambil tindakan cepat. Membuka kelas ruang atas yang sudah dipasang layar trus minjem laptop temen yang bisa konek ke internet walau kelasnya ada di ujung kulon, hehehe...

Tidak mudah ternyata mengajarkan sesuatu hal yang sebetulnya bukan barang baru buat anak-anak usia kelas 6 SD.  Dibanding zamanku dulu yang ngetik aja kudu pake mesin ketik manual.  Sekarang anak-anak sudah jauuuuh lebih canggih dari gurunya.  Mereka sudah lebih ahli ngutak ngatik komputer atau netbook pribadi (UPS! gurunya padu bisa bengong... but aku ga termasuk loh... gini-gini aku masih bisa ngimbangin zaman, heheh... )

Dengan modal pengalaman belajar otodidak, aku pede aja ngajarin anak-anak.  Walaupun mungkin mereka ngetawain aku yang kadang ada salah-salah dikit saat menerangkan.  Tenang... guru masih punya satu tingkat keahlian lebih tinggi dibanding murid-muridnya, yaitu gomong, alias jago ngomong!  Tambahan keuntungan yang lain, aku memang sudah punya piaraan blog dari semenjak 4 atau 5 tahun yang lalu, so... masih inget lah yang namanya posting, dasbor, template, dan sebagainya.  Hingga murid-muridku dibuat bengong dan ber oh... oh...

Yang harus diinget juga, ngajar anak-anak level kelas 6, jangan lupa nyelipin yang namanya 'virus merah jambu'.  Serame apa pun kelas, kalo kita bisa bawa mereka ke area virus ini, dijamin manjur!  Kelas jadi lebih seru dan antusias.  So, bisa-bisanya kita mengatur gimana bisa ngajarin blog yang ga bosenin.  Trus, gimana cara mengcombine nya dunk?  Ya gampang... Suruh mereka buat blog yang isinya diary mereka aja.  Dari pada disimpen sendiri, kan mending bagi-bagi di dumay.  Siapa tahu kalo tulisan kita bagus, trus banyak yang baca, trus ada yang tertarik untuk menerbitkannya dalam sebuah buku, trus... kita dibayar, trus kita dapat uang deh, trus kita bisa kaya... hahaha... asyik kan?

Hahay, sorry berat dengan bahasan tadi.  Bukan maksud hati hubuddunya.  Uang melulu pikirannya.  Kapan da'wahnya?  Eits.. jangan salah ya!  Dua-duanya bisa kita dapat kok!  Tergantung niatnya juga kali ya... kalaupun kita ingin kaya, toh ga salah juga.  Malah wajib loh setiap muslim menjadi kaya dan terhormat.  Dengan kekayaan, kita bisa berkontribusi pada da'wah dan umat lebih banyak.  Karena jujur ya... di jaman sekarang ini, uang tuh sangat berpengaruh besar pada kehidupan.  Itulah makanya kenapa dalam dunia politik banyak politisi yang menggunakan senjata pamungkas dengan UANG.  Dengan uang, mereka bisa membeli jabatan dan pengaruh.  Nah, kalo yang punya uangnya orang-orang shaleh pasti lebih HEBAT lagi kan?  Mangkanya yuukk, jadi orang kaya.  Hayuuuuu....

Eits, udah adzan dhzuhur tuh.  Lagian, ngapain ngomongnya jadi nglantur begini ya?  Dari ngomongin BLOG jadi ke POLITIK.  Maklum lah ya, masyarakat di Kabupaten sana sedang panas-panasnya menghadapi pesta akbar PILKADA yang sudah tinggal menghitung hari.  Blog juga kalo bisa digunakan sebaik-baiknya, bisa dijadikan sarana menjaring suara di pilkada loh... Sayang ya... di Indonesia khususon Bekasi, belum banyak yang NGEBLOG.  Tidak seperti di Malaysia yang sudah menjadikan blog sebagai sarana komunikasi yang efektif.  Di Indonesia orang lebih demen yang namanya Fecbuk.  Sampe nenek-nenek pun sudah punya akun dan imel.  Haha... aku sendiri sudah bosan sama mainan yang satu itu.  Secara akhirnya aku back to hobi lawas, NGEBLOG.

UPS lagi!  Allah is calling... waktu untuk berdialog denganNYA sudah tiba.  Pamitan dulu yah... Salam!


Thursday 1 March 2012

G.E.L.I.S.A.H.


Ada masa di mana kau merasa tersisih dan terasing.  Mungkin memang ada seseorang atau sekelompok mereka sengaja melakukannya padamu.  Atau mungkin sebetulnya perasaan 'terasing' itu kau ciptakan sendiri karena rasa sedih atau 'badmood' yang kadang kau sendiri tak mengerti dari mana muasalnya.  Tak masalah...

Terkadang, masa-masa sulit itu akan datang menemuimu.  Namun percayalah, sebenarnya moment itu sangat membantumu untuk beberapa hal dalam hidupmu.  Karena biasanya, saat di mana dirimu merasa terasing, kau akan memilih untuk menyendiri atau melakukan hal-hal pribadi lainnya, seperti berdoa, berkhalwat dengan Rabbmu dan merenung.  Menghisab serta introfeksi diri.

Pada saat seperti itu, akan muncul di ruang hatimu pergolakan hati: mengutuk, menganalisa, atau bahkan mencoba berprasangka baik dan memaafkan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang mengasingkanmu, maka tumbuh pula lah kedewasaan dan kebijakan di sudut relung hatimu.  Lalu kau pun akan berseru takjub; Subhanallah...langka terjadi sebuah jiwa menyerah pasrah pada Rabbnya, merunduk dan menyerahkan segala beban, dalam ketidakberdayaan diri.  Nikmat dan indahnya moment ini.  Thanks ya Rabb..

Kau tahu teman, ada banyak hal yang kadang tak kita mengerti, mengapa itu terjadi.  Jangan heran, karena bisa kau buktikan sendiri, acap, secara tak kita sadari, tangan-tangan Allah bekerja untuk merangkai takdir para makhlukNYA.  Sebagaimana halnya permulaan kehidupan, kematian, rejeki, jodoh dan lainnya.  Maka sabar dan syukur adalah 2 kata kunci yang paling ampuh untuk menghadapinya.

Andai takdir hidupmu tergurat penuh onak, duri dan duka, bersabarlah... karena sesungguhnya di ujung skenario hidupmu, bahkan sebelum hal itu berakhir, kau akan menyadari betapa indah Allah menciptakan kisah hidup seperti itu untukmu.  Dan satu hal harus kau syukuri : Gembira dan bahagialah!  Karena Allah memilihmu untuk menjalani hari-hari yang berat dalam hidup.  Karena Allah tahu: KAU INSAN YANG KUAT DAN TERPILIH!!!