Sunday 7 March 2010

Abdullah Azzam Si tengah

Kami menamai putra kedua kami, Abdullah Azzam. Nama yang kami ambil dari seorang tokoh yang kami kagumi, yaitu Dr Abdullah Azzam, yang berjuang dengan segala ilmu dan keberaniannya di bumi para nabi : Palestina. Kami berharap, Abdullah Azzam kami akan mengikuti jejak sang pahlawan: Berjuang sampai titik darah penghabian dalam membela dan menegakkan Islam di muka bumi ini. Allahuakbar!!!

Azzam, demikian kami panggil, dilahirkan dengan penuh perjuangan. Proses kelahirannya termasuk sulit dan menegangkan. Hingga akhirnya berujung di meja operasi jua... Lahir sehari menjelang pergantian tahun, yaitu 29 Desember 2001 di RS Karya Medika Cibitung. Tangis perdananya sangat keras, sekeras kemauannya saat punya keinginan.

Alhamdulillah, Azzam juga punya hobi yang sama dengan ayah-ibu-dan tetehnya : Membaca. Tapi kurang suka menulis. Benci malah... Amat sulit memintanya untuk menulis. Makanya nilai bahasa Indonesia kurang memuaskan. Tak apalah... tiap anak punya keunikan masing-masing. Abdullah Azzam anakku... Walaupun kamu sering membuat ibu menahan tangis dan kesal karena ulahmu yang susah ditebak dan susah diatur, ibu tetap mencintai dan menyayangimu nak... Jadilah seperti yang ayah-ibu pintakan pada Allah : Pahlawan penegak kebenaran...

No comments:

Post a Comment