Wednesday 31 March 2010

Kejujuran, masih adakah …? (catatan keresahan sebuah hati)

Ujian akhir SMU dan SMP berakhir dengan menyisakan sebuah tanya besar dalam hati, murnikah perjalanan awal dan akhirnya? Bukan karena imbas dari beberapa kasus korupsi yang saat ini marak diberitakan, tapi lebih pada sebuah keprihatinan melihat dan mengalami sendiri detik demi detik waktu ujian berlangsung. Walau tak langsung aku berada di lapangan, namun rasanya aku turut berjibaku mengingat murid juga keponakan-keponakanku sedang menghadapi saat-saat menegangkan itu. Dan nyatanya… ah!

Tak tegalah rasanya aku merinci dan mengatakan apa yang terjadi di balik layar mereka berlaga. Sehingga memunculkan sejumlah tanya dan keprihatinan : Ya Allah, di mana mereka menaruh iman dan ihsan … Kepercayaan diri, usaha yang gigih, ketergantungan pada Sang Rabb tidak lagi diperhatikan. Yang ada hanyalah sebuah keinginan untuk mencapai nilai tinggi dengan cara yang tidak jujur. Masya Allah… gurita yang bernama KORUPSI itu telah menjangkit parah pada sendi-sendi kehidupan negara ini! Lalu, salah siapakah ini?

Duhai teman institusi dewan kepala sekolah,guru dan jajaran dinas terkait yang terhormat… kemuliaan kita terletak pada ketulusan dan kejujuran kita. Dengan penuh kasih kita tanamkan nilai-nilai kehidupan dalam benih kita yang bernama murid itu. Kita siram dengan nilai Illahiah dan Rabbaniah setiap ilmu yang kita sampaikan pada mereka. Dengan satu harapan penuh: Mereka menjadi manusia yang pandai dan berakhlak mulia. Nilai berupa angka bukanlah satu satunya tujuan. Bukan lagi sebuah rahasia, bahwa keseimbangan emosi dan spiritualah yang menentukan keberhasilan hidup seseorang di masa dewasa mereka. Maka mengapa ini semua bisa terjadi : kecurangan!

Andai masih ada… proses awal dan akhir dilalui dengan wajar dan jujur, adalah mutiara indah di dasar lautan bumi. Aku yakin, mutiara itu masih ada! Ya, masih ada… yaitu pada mereka yang telah berjuang keras mempersiapkan segalanya dengan baik, diiringi permohonan pada Sang Pemilik jagat raya ini, kemudian menyerahkan segala daya upaya itu pada kewenanganNYA untuk menentukan hasil. Yakinilah, bahwasannya bumi ini berjalan sesuai dengan hukum alam yang berlaku: ada sebab, maka ada akibat. Ada aksi, maka ada reaksi. Usaha dan doa yang keras, akan menghasilkan sebuah kesuksesan!

Marilah kita renungkan…                                       

No comments:

Post a Comment